salmasoft - Bagi anda yang baru belajar menggunakan Mikrotik pasti masih bingung dengan perintah (command line) yang digunakan pada RouterOS. Padahal banyak perintah-perintah dasar Mikrotik yang penting dan wajib diketahui agar anda dapat menggunakan Mikrotik RouterOS dengan baik. Sebenarnya perintah–perintah dasar MikroTik RouterOS tidak jauh berbeda dengan perintah dasar pada linux umumnya. Karena sebetulnya mikrotik ini merupakan perkembangan dari kernel linux Debian. Berikut ini adalah 30 perintah - perintah mikrotik dasar menggunakan terminal :
`1. Perintah
ini di gunakan untuk menshutdown system mikrotik.
“[admin@MikroTik]>system shutdown”
2.Perintah
ini di gunakan untuk merestart system mikrotik.
“[admin@MikroTik]>system reboot”
3.Perintah
ini di gunakan untuk mereset konfigurasi mikrotik yang telaha di buat
sebelumnya.
“[admin@MikroTik]>system reset”
4.Perintah
“print” atau “pr” di gunakan untuk merubah nama mesin
Contoh :
[admin@MikroTik]system
indentit>pr name:”proxy”
Lalu
console berubah menjadi “[admin@prroxy]”
5.Perintah
ini di gunakan untuk merubah password
Contoh :
[admin@proxy]>/ password
[admin@proxy]password>old
password
(jika
sebelumnya anda belum mengeset password maka ketikkan kosong)
[admin@proxy]password>new
password
(ketikkan
passwordyang baru)
6.Perintah
ini di gunakan untuk melihat kondisi interface yang sedang aktif.
contoh
“[admin@Mikrotik] > interface
print”
Flags: X – disabled, D – dynamic,
R – running# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU0 R ether1 ether 0 0 15001 R ether2
ether 0 0 1500
7.Perintah
ini di gunakan untuk mengupgrade system pada mikrotik
“[admin@Mikrotik] system
upgade>To upgrade chosen packages :Download 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,1”
8.Perintah
ini di gunakan untuk mengaktikan paket software mikrotik
[admin@Mikrotik]system
page>Enable
<ketikkan
paket yang dikehendaki>
Contoh :
[admin@proxy] system package>
enable dhcp
9.Perintah ini di gunakan untuk merubah ethernet OS mikrotik
[admin@proxy]>/interface
[admin@proxy]interface>ethernet
set etherl nama=public
10.Perintah ini di gunakan untuk mengganti nama pada
interface
[admin@Mikrotik] >
interface(enter)11. Perintah ini di gunakan untuk memberikan default gateway
[admin@routerku] > /ip route add gateway=192.168.1.1
12.Perintah ini di gunakan untuk melihat mikrotik routers
[admin@routerku] > ip route print
13.Perintah yang di gunakan untuk service SSH server
[admin@Mikrotik] ip service> set ssh port=65
14. Perintah ini di gunakan untuk mensetting SNMP
[admin@Mikrotik] snmp> set contact="admin@cabikhosting.com" locati
enabled="yes"
[admin@Mikrotik]snmp> print
Misal :
enabled: yes
contact: admin@cabikhosting.com
location: jogja
15.Perintah yang di gunakan untuk mengetahui besar paket yang di gunakan
[admin@Mikrotik] > /ping yahoo.com
68.180.206.184 64 byte ping: ttl=49 time=219 ms
16. Perintah yang di gunakan untuk mengetahui informasi umum dari mesin routerboard
[admin@Mikrotik] > /system routerboard print
routerboard: yes
model: "133"
serial-number: "15E401C3C6AF"
current-firmware: "2.11"
upgrade-firmware: "2.9"
[admin@mikrotik] >
17.Perintah ini di gunakan untuk konfigurasi pada system
bios
[admin@Mikrotik]
system routerboard bios> set debug-level=high
[admin@Mikrotik] system routerboard bios>
print
baud-rate: 9600
debug-level: high
boot-delay: 00:00:01
enter-setup-on:
any-key
beep-on-boot: yes
18. Perintah yang di gunakan untuk melihat suhu pada
mikrotik
[admin@Mikrotik]
system health> print
19. Perintah untuk melihat kondisi lampu pada mesin
routerboard
[admin@Mikrotik] >
:led led1=yes length=1m
[admin@Mikrotik] >
20. Perintah yang digunakan untuk mengaktifkan serial
console pada mikrotik
[admin@Mikrotik]
system console> set 0 disabled=no term=MyConsole
[admin@Mikrotik]
system console> print
Flags: X - disabled,
W - wedged, U - used, F – free
21. Perintah yang di gunkan untuk komunikasi dengan client
lain yang terhubung di dalam router
[admin@Mikrotik]
system> serial-terminal serial1
[Type Ctrl-Q to
return to console]
[Ctrl-X is the prefix
key]
22. Perintah ini digunakan untuk Melihat besarnya traffic yang lewat pada
sebuah perangkat dalam satu waktu. Untuk
melihat trafik pada ether1 yang berasal dari jaringan local 192.168.0.0/24
:
[admin@Mikrotik] tool
graphing interface> add interface=ether1 allow-
address=192.168.0.0/24
store-on-disk=yes
[admin@Mikrotik] tool graphing interface>
print
Flags: X - disabled
# INTERFACE
ALLOW-ADDRESS STORE-ON-DISK
0 ether1
192.168.0.0/24 yes
[admin@Mikrotik] tool
graphing interface>
23. Perintah yang di gunakan untuk membuat bonding
perangkat.bonding perangkat adalah
sebuah teknologi yang menggabungkan dua buah perangkat menjadi sebuah perangkat link yang
sifatnya virtual
[admin@Mikrotik]
interface bonding> add slaves=ether1,ether2
Membuat bounding pada router2:
[admin@Mikrotik2]
interface bonding> add slaves=ether1,ether2
3. Add addresses to
bonding interfaces:
[admin@Mikrotik] ip
address> add address=192.168.0.1/24 interface=bonding1
[admin@Mikrotik2] ip
address> add address=192.168.0.2/24 interface=bonding1
24. Perintah ini di gunakan untuk melihat console monitor
pada mikrotik ,per layar memiliki sebuah monitor yang terhubung ke router.
[admin@Mikrotik]
system console screen> set line-count=40
[admin@Mikrotik]
system console screen> print
line-count: 40
[admin@Mikrotik]
system console screen>
25. Peintah yang di gunakan Untuk menambahkan kelompok yang
diberinama workshop, yang hanya boleh melakukan akses dari IP jaringan 192.168.0.0/24
dapat dilakukan dengan cara :
[admin@workshop] snmp
community> add name=workshop address=192.168.0.0/24
[admin@workshop] snmp community> print
# NAME ADDRESS
READ-ACCESS
0 public 0.0.0.0/0 no
1 workshop
192.168.0.0/24no
[admin@workshop] snmp
community
26. Perintah ini di gunakan untuk meng- set remote AAA lewat
server radius
[admin@Mikrotik] user
aaa> set use-radius=yes
[admin@Mikrotik] user aaa> print
use-radius: yes
accounting: yes
interim-update: 0s
default-group: read
[admin@Mikrotik] user
aaa>
27. Perintah yang di gunakan untuk menghapus konfigurasi
routers
[admin@Mikrotik]
/system reset
Dangerous! Reset
anyway? [y/N]: n
action cancelled
28. Perintah yang di gunakan Untuk menambahkan grup reboot
yang nantinya memperbolehkan menghidupkan kembali router local atau
secara remote
[admin@Mikrotik]
> user group> add name=reboot
policy=telnet,reboot,read,local
[admin@Mikrotik] > user group> print
0
name="read"
policy=local,telnet,ssh,reboot,read,test,winbox,password,web,!ftp,!write,!policy
1
name="write"
policy=local,telnet,ssh,reboot,read,write,test,winbox,password,web,!ftp,!policy
2
name="full"
policy=local,telnet,ssh,ftp,reboot,read,write,policy,test,winbox,password,web
3
name="reboot"
policy=local,telnet,reboot,read,!ssh,!ftp,!write,!policy,!test,!winbox,!password,!web
[admin@Mikrotik] > user group>
29. Perintah ini di gunakan untuk mengaktifkan lalu lintas
arus pada routers
[admin@Mikrotik] ip
traffic-flow> set enabled=yes
[admin@Mikrotik] ip traffic-flow> print
enabled: yes
interfaces: all
cache-entries: 1k
active-flow-timeout: 30m
inactive-flow-timeout: 15s
[admin@Mikrotik] ip
traffic-flow>
30. Perintah
yang di gunakan Untuk melihat arus pada tiap perangkat dapat dilakukan dengan perintah
;
[admin@Mikrotik] interface>
monitor-traffic ehter1
received-packets-per-second: 57
received-bits-per-second: 33.4kbps
sent-packets-per-second: 32
sent-bits-per-second: 41.8kbps
Demikian Posting tentang 30 Perintah-perintah Mikrotik semoga bermanfaat
faj
Demikian Posting tentang 30 Perintah-perintah Mikrotik semoga bermanfaat
faj
No comments:
Post a Comment